Puisi: M. Nahdiansyah Abdi
Wajah-wajah kosong dan sibuk
yang sangat rentan dan menyimpan trauma
yang begitu teguh dalam larutan lupa
menggapai-gapai Sepi tanpa cela
Ia yang sangat kasmaran menyulut luka
Bertanya ia, bagaikan maut yang nelangsa:
“Kekasih dalam diri, sejatinya tak lama menanti.”
Wow, apa artinya ini
Tubuh yang lembek, rumah yang rapuh
Perjalanan di luar nalar
Bandara Adi sucipto, 7 mei 2007