Laman

12.11.08

RUANG BERNAFAS DALAM LELAKI KEMBANG BATU

(Catatan Tercecer: Diskusi Buku Kumpulan Puisi di Book Café, 8 Nopember 2008)


Membaca Lelaki Kembang Batu yang berisi 99 puisi itu, aku berpikir tentang ruang bernafas. Mungkin inilah yang menyebabkan seorang YS. Agus Suseno kekurangan oksigen dan lantas mual ketika membaca buku yang sesak teks ini. Ia kemudian merujuk kumpulan puisi Eza Thabry sebelumnya, Surat dari Langit (1985), sebagai antologi puisi terkuat dari sang penyairnya, sembari tak lupa membacakan satu puisi yang membuatnya selalu tergetar, Kuala.